Ceria..sangat ceria. Malaikat kecilQoe
tampk aktif kembali. Qoe mantap mengarungi samudra Halmahera malam
ini.Pun AdikQoe yg biasanya mengantr sudah datang dg sedikit rasa
bersalh tampak dari sorot matanya atas penantian
Qoe padanya kemarin. CintaQoe Nurkhasnasyah pelan berbisik menawarkn penuh harap agar menggoncengQoe menuju pelabuhn
Bastiong.
kami melihat Rafat yg sedang bermain dg Spupunya masih ceria-Aktif seolah berharp Umminya mengantr Ayahnya. Kamipun berpacu fitu-Bastiong yg rintik penuh Roman. Tawa canda
& Doa Mengalir manis mengiring perjlnan manis ini.
Dan..ah kapal Sudah menjauh. Kapal Via Babang & esok berganti Spet menuju Tempat lahirku Saketa.
Kampoeng
penuh potensi terserak yg entah kapan keserakannya menyatu padu dalm
ukhuwah "Malo Hia" kampung bae. yg dengannya Persaudaraan sejati
dijunjung,Beban dijinjing bersama, Harapan anak cucunya di
nyalakan,semangat pembeljrnya digandakan. kearifannya terasa.Mozaik
nan indah menyatu padu dalm nilai bakulia baku jaga. baku inga. baku
kase basar.
jika
bukan generasQoe semog generasi setelhQoe tak segra larut dalm laju
materialisme
hedonistik. yg garis pikirnya hanya menumpuk fuluss, terperangkap dalm
Zonah nyamn diri, teguran padanya adalh sebab kericuhan antar keluarga
lalu dg mudahnya menghilangkn kearifan Malo Saketa. Kearifan maku utak
hahiak terteln oleh angkuh diri. tida semoga
tidak. generasi setelahQoe harus lebih bae.
Saketa..ya
Saketa terlalu sublim bagiQoe. amuk mimpi diri begitu kuat, cita &
cintaQoe masi Tersimpuh manis dlm
sadar jiwa. tapi ahh..samapai saat ini Qoe bisa apa. Qoe masi merangkak
perlahan meniti karir. Menebari setitik yg Qoe punya pd sesiapa Yg Qoe
temui mungkin itu yg bisa Qoe beri...Bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar