Adakah substansi, apatah lagi Budaya Berdemokrasi? Jika aku istiqamah
mengesakan Tuhan. Engkau menuduh aku radikal
Adakah substansi, apatah lagi Budaya Berdemokrasi? Jika aku peduli pada
kemanusiaan dengan keadilan dan keberadabannya, kau tuduh aku tidak tulus dan
pencitraan semata
Adakah substansi, apatah lagi Budaya Berdemokrasi? Jika aku berkumpul
bersama, menguatkan dan mengukuhkan persatuan Indonesia. Kau tuduh aku
intoleran dan memiliki agenda tertutup
Adakah substansi, apatah lagi Budaya Berdemokrasi?Jika sila kerakyatan yang
penuh hikmat kebijaksanaan itu, mewujud konflik dalam permusyawaratan
perwakilan
Adakah substansi, apatah lagi Budaya Berdemokrasi?Jika Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hanyalah sebatas falsafah negara
Adakah substansi, apatahlagi budaya berdemokrasi?Jika senandung
toleransi, kau tuduh tak berprinsip, juga dendangan kepercayaan sesama tak lagi
dipercaya
Adakah substansi, apatahlagi budaya berdemokrasi? Jika kebebasan dan
keterbukaan selalu dianggap kebablasan
Adakah substansi, apatahlagi budaya berdemokrasi?Jika menghargai dan
perlindungan sesama tak lagi bergelayut di jiwa?
Adakah substansi, apatahlagi budaya berdemokrasi Jika mozaik nan
indah itu mulai redup tak berpelangi
Adakah substansi, apatahlagi budaya berdemokrasi?Jika di jagad maya yang
bebas itu. Masih bersileweran para pengagum, sekaligus para pembenci. Saling
mengunci, menguji sekaligus memuji, menuduh juga menindih
Adakah substansi, apatahlagi budaya berdemokrasi?Jika kepentingan
masih sebagai intrik dan taktik menelikung sesama
Adakah substansi, apatah lagi budaya berdemokrasi?Jika alas yang
mendasarinya ialah hasrat kuasa yang meniadakan rasa. Bukan prinsip dan
ideologi,untuk menebari keadilan dan kebenaran pada semesta.
Adakah substansi, apatahlagi budaya berdemokrasi?Jika kepercayaan
public nyaris hilang. Adakah substansi, apatah lagi budaya berdemokrasi? Jika
Penyelenggara juga parpol dicibir manis, juga sinis dan tak terlegitimasi
dianggapnya.
Adakah substansi, apatahlagi budaya berdemokrasi????
Penulis: Rahmat Abd Fatah
Selasa, 18 Desember 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar