Mengisi DD Sertifikasi Dosen Itu Menyenangkan dan Menegangkan

Saya termasuk Dosen yang bisa dibilang terlambat mengurus fungsional. Barulah setelah beberapa teman dosen lulus sertifikasi dosen barulah saya tersentak. Dan mungkin juga sebagaimana saya, masih ada dosen muda yang malas-malasan mengurus fungsional, jika iya, ayo segera kembali ke jalan yang benar hehe. begitulah, ternyata saya suda terlampau telat. Singkat kata, fungsional keluar dan beberapa bulan kemudian nama saya diantara namanya yang tercantum didalam gelombang kedua sertifikasi dosen tahun 2017.

Setelah mengisi D4 berupa biodata, pengajaran, penelitian, karya ilmiah dan pengabdian. Masuklah pada proses deskripsi diri yang menyenangkan juga sekaligus menegangkan. Menyenangkan barangkali karena selalu ditemani kopi hangat dan musik klasik serta tempat yang selalu berbeda untuk bisa melahirkan suasana hati yang bening.

Dan menegangkan karena deskripsi diri oleh yang telah lulus dianggap sebagai biang keladi atas ketidak lulusan sertifikasi dosen. Biasanya yang sering terdengar adalah ada kesamaan dengan peserta yang lain, bahkan sampai pada teknis validasi menjadi semacam horor, misalnya tidak boleh validasi persepsional dalam waktu yang sama apalagi menggunakan komputer yang sama dan lain-lain. Menegangkan berikutnya tentu adalah menunggu pengumuman kelulusan. Tampak di group watshap serdos nasional. Ternyata apa yang saya rasakan dalam penantian pengumuman juga dirasakan oleh peserta gelombang kedua diseluruh indonesia, ternyata menegangkan pula hehe. Dan Alhamdulillah penantian itu terjawab dengan catatan manis asesor dari Universitas Airlangga Surabaya. Deskripsi diri DYS Sangat Baik. Alhamdulillah LULUS [Bersambung..!)


Tidak ada komentar: