RAKOR KEPALA SEKOLAH SMA MUHAMMADIYAH: TEKANKAN LOYALITAS DAN MILITANSI KADER

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku Utara mengadakan Sosialisasi Qaidah Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah(Minggu,12/02/2017). 
Diantara masalah ideologis yang menjadi konsern Pimpinan wilayah dan Kepala Sekolah SMA/MA Muhammadiyah se Maluku Utara di Pertemuan tersebut adalah: Masuknya paham dan kepentingan lain yang berbeda dengan Muhammadiyah, bahkan oleh mereka yang menjadi pimpinan di amal usaha Muhammadiyah sekalipun.

Ketua PMW Malut, Ustadz Ridwan dalam sambutannya mengatakan, telah nampak Melemahnya komitmen,visi dan pengabdian anggota dan pimpinan, akhirnya berakibat  tidak kuatnya ikatan jama'ah di Amal Usaha Muhammadiyah.
Ketua PDM Halmahera Timur, Ustadz Umar Sangaji menyampaikan, Para Kader perlu berjuang dengan Sabar dan Ikhlas "Tong kader ini ikhlas katarada tentang Dakwah Muhammadiyah, sehingga dalam hal
Membangun mentalitas itu tara kelihatan, jang tong banya bicara mari torang kerja".

Materi Ketua PP Muhammadiyah. Dr. Haidar Nasher, di sampaikan oleh Wakil Ketua yang membidangi majelis kader PWM Malut. Ustadz Junaidi Ishak bahwa " Egoisme dan mobilitas perjuangan diri yang berlebihan, konflik internal,menguatnya budaya indarwi(Uang,kesenangan personal,pragmatisme,oportunisme). Melemahnya ruh keikhlasan,pengkhidmatan dan Jihad fisabilillah juga infiltrasi pihak luar,kebijakan politik, pengaruh global dll adalah diantara faktor pelemah ideologi".
Langkah revitalisasi ideologi dalam muhammadiyah Kata Dr. Haedar Nasher yang disampaikan PWM Malut tersebut adalah, Sesegera mungkin melakukan sosialisasi paham agama dan nilai-nilai ideal (MKCHM) srcara intensif dan tersistem ke seluruh Tingkat dan lini persyarikatan,mengintensifkan pengajian pimpinan fan anggota, mendisiplinkan ketaatan berorganisasi,mengefektifkan fungsi-fungsi kepemimpinan kolektif kolegial secara efektif dan regulatif ,menghidupkan dan mendinamisasi basis anggota dan organisasi di akar rumput serta menyebarluaskan dan menyiarkan simbol-simbol Muhammadiyah,termasuk pemikiran dan karya ke ruang publik.
Dalam menutup materi kedua. Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), Ustadz Ishak Jamaludin mengatakan, dalam mengurus Amal usaha harus sebagaimana teladan oleh Mantan Rektor UMM Malang dan Menteri pendidikan Kebudayaan Muhajir Efendy, "Bahwa torang perlu Tongkrongi amal usaha tersebut; dijaga,di rawat dan jangan tergoda dengan hal-hal yang berbau politik praktis"(Raf).

Tidak ada komentar: