Romantisme dan Duka Sebagai Komoditas Politik?

Sumber:https://www.istockphoto.com/id/foto-foto/romeo-montague-ilustrasi

Di negeri yang gemerlap oleh laut biru dan pegunungan hijau, sebuah tragedi menggema, membawa duka ke setiap sudut dan hati di Maluku Utara. Beni Laos, seorang sosok penuh harapan dan visi, harus berpulang dengan cara yang tragis. Istrinya yang selamat namun terluka, menjadi simbol hidup yang penuh duka dan cinta, ia merajut kenangan cinta yang kini berbalut duka di mata publik. Namun, dalam duka yang menyelubungi ini, tiba-tiba politik berbisik, bermain di sudut hati yang sedang terluka, dan romantisme bersama duka menjadi komoditas yang menggiurkan?

Pemimpin Non-Muslim di Negara Mayoritas Muslim. Apakah boleh?

Dalam ajaran Islam, persoalan tentang kepemimpinan non-Muslim di negara mayoritas Muslim telah menjadi subjek diskusi yang cukup mendalam di antara para ulama dan pemikir Islam.

CINTA DAN BELA (SUNGKAWA) DI ATAS BATAS SYARIAT; SUATU PERSPEKTIF TEOLOGIS DAN SOSIOLOGIS


Setiap jiwa merasakan bahwa cinta tak mengenal batas. Namun, ketika perbedaan keyakinan hadir di antara tali-tali hubungan kemanusiaan, timbul pertanyaan, di manakah batasan rasa sayang dan cinta dalam mengucapkan belasungkawa bagi saudara non-Muslim? Sebuah pertanyaan yang menghadirkan renungan di hati umat Islam tentang cinta yang berjalan di batas-batas syariat