Apa makna yang bisa kita beri Kawan



Tatkala kita melewati persimpangan sejarah yang curam
Kita selalu jujur pada nurani yang peluh pada malam
Bahwa sejatinya kita merindukan  para pahlawan yang tak mengenal malam
Yang  bekerja dalam sunyi yang panjang dengan imajinasi dan kalam

Hai kawan
Seperti juga Khairil Anwar tahun 1943 yang merindukan diponegoro
Kita juga merindui  sosok Khairul Anwar.  Sang Inspirator para muda
 Kirisis yang kritis kini, nyaris sempurna merobohkan sendi-sendi perekat bangsa
Negeri ini, seperti kapal pecah yang tak jemuh digulung ombak,
tak tau kemana arahnya


Hai Kawan
Simaklah kita pesan Khiril Anwar
“ Kami suda coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa
Kami suda beri kami punya jiwa
Kerja belum selesai. Belum bisa memperhitungkan arti 4-5 Ribu nyawa
Kami Cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang belulang berserakan”.

Hai Kawan
Apa makna yang bisa kita beri dari tualng belulang berserakan
Kita tidak  saja memelihara rasa kagum pada para pahlawan
Kita butuh naluri dan motif yang benar dari para pahlawan
Kita rajut kembali semua mimpi, cita dan cinta para pahlawan
Kita pekikan lagi nyanyian-nyaian rindu dan perlawanan
Kita sibak tirai kepalsuan dan robohkan bangunan kemunafikan
Kita libas para pemimpin gadungan
Kita robek-robek panflet dan spanduk-spanduk yang penuh kepura-puraan

Hai kawan
Apa makna yang bisa kita beri dari tulang belulang yang berserakan
Selain kita harus berpihak dalam substansi manifestasi pada nilai kemanusiaan
Piala kepahlawanan akan dipergilirkan
Tetapi kepada siapa akan dipergilirkan

Hai kawan
Para pahlawan tidak disibukan dimana ia akan dikuburkan
kekuasaan, uang dan popularitas adalah cobaan
pahlawan bukanlah kiriman gratis dari Tuhan
Tetapi selalu dengan cara yang unik merespon setiap tantangan-tantangan jaman
Dan Setiap tantangan selalu punya jawaban
Dan setiap jawaban selalu melahirkan sejarah kepahlawanan

 Hai Kawan
Saudara yang paling dekat dengan naluri kepahlawanan ialah keberanian, pengorbanan,kompetensi, keyakinan, dan kesabaran
Tidaklah ia disbut pahlawan. Tanpa lebih dahulu membuktikan keberanian
Tidaklah ia disebut pahlawan tanpa buktikan pengorbanan
Tidaklah ia disebut pahlawan. Tanpa miliki kompetensi ilmu dan pengetahuan
Tidaklah ia disebut pahlawan. Tanpa memiliki kayakinan dan optimisme pada visi yang diemban
Dan tidaklah ia disebut pahlawan tanpa memiliki kesabaran.
Kesabaran ialah energi jiwa yang menentukan
lama tidaknya keberanian, pengorbanan, kompetensi,
dan keyakinan, dapat bertahan dalam piala kepahlawanan



Fitu. Rabu 12/2/2020/ 05.00 WIT.

Tidak ada komentar: